Minggu, 31 Agustus 2008


Database ID
120217004-000110015 |keterangan|
Nama Upacara Adat
LABUHAN MERAPI (LABUHAN ALIT KRATON NGAYOGJAKARTA HADININGRAT)
Sekilas Tentang
Dinamakan labuhan merapi karena upacara ini berkaitan dengan melabuh perlengkapan ke Gunung Merapi oleh pihak Kraton Ngayogjakarta Hadiningrat.
Lokasi
Kendhit Merapi, Gunung Merapi, Kabupaten Sleman
Pelaksana Kegiatan
Hajat Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono yang memerintah Kraton Ngayogjakarta Hadiningrat.
Waktu Pelaksanaan
Setahun sekali pada tanggal 29 Rajab
Pencetus Upacara Adat
Raja Kraton Ngayogjakarta Hadiningrat
Maksud Kegiatan Pertama Kali Dilaksanakan
Labuhan di Gunung Merapi ditujukan kepada :
- Empu Romo.
- Empu Ramadi.
- Gusti Panembahan Prabu jagad (Sapu jagad).
- Krincing Wesi.
- Branjang Kawat.
- Sapu angin.
- Mbok Ageng Lambang Sari.
- Mbok Nyai Gadhung Mlalti.
- Kyai Megantoro.
Agar selalu ikut menjaga keselamatan, keamanan dan ketentraman wilayah Ngayogjakarta Hadiningrat.
Pemimpin Ritual
Juru Kunci Gunung Merapi
Sesaji/Ubo Rampe
Perlengkapan upacara labuhan Merapi adalah kain cangkring, kawung kemplong, semekan bangun tulak gadhing, kampuh poleng, destar doro muluk, peningset udaraga, rokok, wangen, kemenyan, ratus, minyak, konyoh dan 2 apem.
Keterangan Pendukung
Benda-Benda Yang Dilabuh :
- Sinjang Limar 1 lembar
- Sinjang Camgkring 1 lembar
- Sumekan Bangun Tulak 1 lembar
- Sumekan Gadhung 1 lembar
- Destar (kain penutup kepala) 1 lembar
- Peningset (ikat pinggang) udaraga 1 lembar
- Peningset jingga 1 lembar
- Kambil watangan 1 lembar
- Kampuh poleng 1 lembar
- Ses (rokok) wangen 1 contong
- Sela (kemenyan) ratus dan konyoh 1 kantong
- Yatra (uang) tindih Rp. 8,33 1 amplop
- Pelana kuda (khusus untuk tahun dal) 1 bush
Setelah pembacaan doa oleh juru kunci maka selesailah upacara labuhan itu
Album Foto